Biasakno..kulinakno..omongmu podho karo karepe atimu

23/03/10

..Bayiku , Saat itu dan Sekarang...

AdeQ yang dkmpung sms : cak kpn pulang? Gak pngn lihat ponakan’e ta? emak kangen..tiap malam mikirno pean trus..klo liburan cepet pulang yo?

Ya mau di mana saja qt bertempat, di bumi mana saja qt berteduh, di belahan mana saja qt merantau..kampung halaman selalu saja menjadi tempat yg dirindu, termasuk kampungQ , I Miss U..akhirnya 15 februari kmrn kuobati rinduku.

Ada suasana beda dalam rumahQ saat itu, ada makhluk baru..dialah ponakanku, yang telah aq kasih “nama “ sebulan yang lalu. Memang dari 11 nama ponakanku, 9 diantaranya adalah hasil karyaku. Ketika aq lihat wajah sang bayi itu ada rasa tentram, menyenangkan, tangisnya membelai kalbu, mukanya bersih, segala tingkanya bahkan saat kencing dan berakpun tak melukai kalbu. Mesti kesadaran belum tumbuh, akal pikirannya belum optimal, tetapi kehadiran bayi selalu mengundang suasana damai.

Aq mulai mikir, mngkin aq dlu jg begitu,,aq begitu menyenangkan saat itu.lmajinasiku mulai berjalan...(mulai gedabrus...)

Ketika bayi sudah dapat berjalan dan berlari..tingkahnya lucu dan polos. Fitrah masih tampak dalam dirinya. Kadang dia bertengkar dgn tmnnya, tp sebentar sudah reda, tanpa dendam. Kalau dia gembira, jelas tampak di raut wajahnya. Kalau sedih atau ngambek jg terlihat di wajahnya. Tak ada yang ditutupi. Meski terkadang tingkahnya terlalu aktif dan menghawatirkan, tp tetap saja menyenangkan.ya maklum belum dewasa, kesadaranya memang belum ditunjang dg akal pikiran yang sempurna. Mungkin itu gmbaranku saat aq msh kecil, menyenangkan bagi siapa saja yang memandangku, tapi sekarang?

Ketika si kecil beranjak remaja. Apa yang didengar, dilihat dan dilakukan terekam olehnya. Kebiasaan-kebiasaannya membentuk sikap. Kesadaran dan pikirannya semakin tumbuh. Ilmunya semakin banyak. Pengalaman hidupnya semakin matang. Kalau semua dihitung dengan rupiah, entah berapa biaya yg telah dihabiskan. Berapa liter oksigen telah dihirup? Berapa liter beras dan air telah dikonsumsi?jika pada mulanya anak manusia yang bersih dan menyenangkan, setelah menghabiskan biaya yg tak terhitung itu, masihkah dia tetap menyenangkan orang sekelilingnya?masihkah dia dirindukan dan dikasihi? tingkahnya gak melukai hati?brp bnyk kebajikan yg tlh diperbuatnya?atau brp besar kbrukan menggelayuti jiwanya?????